Postcards From Loksado

Hamparan hijau pegunungan Meratus membius mata. Pepohonan rimbun dengan suara gemericik Sungai Amandit membuat kedamaian di hati. Rasanya badan ini enggan beranjak pergi, ingin berlama-lama menikmati salah satu kekayaan alam Borneo yang entah berapa tahun lagi mungkin akan pudar.

Perkebunan dan tambang selalu menjadi ancaman bagi hutan-hutan di sebagian Kalimantan. Mungkinkah sepinya jalan menuju Loksado berganti dengan truk-truk pengangkut batu bara dan kelapa sawit di sepanjang jalan? Ahh semoga jangan…

pemandangan menuju Loksado
pemandangan menuju Loksado

Loksado bukanlah sebuah desa kecil tanpa harapan bagi pariwisata Kalimantan Selatan. Balanting paring atau bamboo rafting telah menjadi atraksi wisata yang mampu menarik perhatian turis lokal maupun mancanegara.

bersiap balanting paring
bersiap balanting paring
cross the bridge
cross the bridge

Apakah cuma itu saja? Loksado yang secara administratif masuk dalam wilayah kabupaten Hulu Sungai Selatan juga menjadi rumah bagi suku asli Dayak Meratus. Mereka yang menganut kepercayaan Kaharingan sebagian masih tinggal di rumah-rumah tradisional yang disebut balai. Saat ini setidaknya ada empat puluh tiga balai di sembilan desa di Loksado.

jembatan lama menuju Desa Loklahung
jembatan lama menuju Desa Loklahung ( sudah dibangun jembatan baru )
petunjuk jalan
petunjuk jalan

Aruh Ganal menjadi daya tarik yang lain di Loksado. Pesta besar diadakan selama 3 sampai 7 hari lamanya sebagai ungkapan rasa syukur Suku Dayak Meratus atas hasil panen yang dilimpahkan oleh Yang Maha Kuasa. Sepanjang malam suara gamelan dan lengkingan serunai bambu berpadu dengan rapalan mantera sang balian ( dukun ). Suara-suara tinggi saling bersahutan, tak bisa dibedakan lagi mana suara dari dunia nyata, mana suara dari dunia lain. Membayangkannya saja sudah membuat buku kuduk berdiri.

panen di Balai Malaris
panen di Balai Malaris
view dari Homestay ALYA, Loksado
view dari Homestay ALYA, Loksado

Mistis… Tarian alam yang menggoda… Budaya unik yang membuat penasaran…

Ahh Loksado telah membiusku…

Balanting Paring ( bamboo rafting )
Balanting Paring ( bamboo rafting )

31 Comments Add yours

  1. Hm, Loksado, Amandit dan budaya Meratus yang mempesona 🙂

    1. Rasanya kemarin kurang lama eksplore Loksado-nya. Kelak ingin telusur hutan eksotisnya, ingin berbincang lebih lama dengan para demang. 😀

  2. donna imelda says:

    Maksud kategori postcard itu apa, kokooooo ?

    1. Banyak gambar, sedikit cerita yang mendalam hehehe

  3. yusmei says:

    Lihat foto yang paling atas langsung sereeeem hahaha

    1. Foto kucingnya mau ditambah lagi, mbak? Hahaha

  4. djokedjack says:

    Bamboo raftingnya semacam arung jeram gitu ya bro?

    1. Betul… semacam arung jeram tapi menggunakan bambu yang dirakit 🙂
      Lebih seru karena nggak ada pegangan di samping badan seperti halnya rafting pakai perahu karet hehe

    2. djokedjack says:

      Lebih menantang ya berarti

  5. Yasir Yafiat says:

    Pemandangan yang indah dan hijau-hijau seger hihihihihihi 😀

    1. Hutan yang masih perawan bikin mata dan pikiran jadi fresh, apalagi buat honeymoon wuihh mesti asyik #ehh #salahfokus hehehe

    2. Yasir Yafiat says:

      Betul banget. Serasa milik berdua ya hahahaha

  6. Bang Ardin says:

    Suasananya kayak di Bahorok ya. Adem, segeeeerr…

    1. Bahorok National Park yang ada orangutan di Sumatera Utara? Waaa target tahun depan dah, anterin ya bang hahaha

  7. mawi wijna says:

    SAYA SUKA FOTO PAPAN PETUNJUK JALANNYA ITU! #sengajadicapslock

    1. Dengan berat hati kudu ngomong… akuh ra sempet lunga air terjun e karena keterbatasan waktu bro. PR buatmu kudu mrono dewe hehehe

    2. mawi wijna says:

      Arrrrw… akhirnya dapet misi juga buat blusukan di hutan Kalimantan. Tunggu tanggal mainnya! #mulainabung

    3. Kutunggu ulasanmu yen wes mblusuk mrono bro hehe

  8. winnymarch says:

    menarik sekali tempat ini halim

    1. Ayo ke Loksado, Win. 🙂

  9. walley says:

    itu memang bukan tempat wisata tapi cuma desa ya?

    1. Bamboo rafting nya udah jadi wisata andalan kecamatan Loksado, kawan 🙂
      Masih ada banyak yang bisa dikulik saat singgah ke sana, nggak cuma asyik berbamboo rafting saja lalu pulang hehe. Ayo coba langsung biar nggak penasaran 😀

  10. wah seru bamboo rafting nya 😀

    1. Seru pake banget, rasanya ingin ngulang lagi lain waktu 🙂

  11. Sadam says:

    sensasi bambbo rafting kayak gimana ya, sampe jatoh2 ke air gitu gk? jd pengen nyobain.. oh ya, gk mampir ke air terjun riam itu?

    1. Waktu itu air sungai belum terlalu tinggi jadi aman terkendali laju balanting paring-nya. Cuma basah di kaki karena cipratan air aja hehe. Minggu ini dengar-dengar air naik jadi banyak perahu yang melaju terlalu cepat bahkan ada yang jatuh hehe.
      Iya nih nggak sempat ke air terjunnya karena keterbatasan waktu di sana. Tanda kudu balik sana lagi 🙂

    2. Sadam says:

      Haha, ikutan dong mas XD

  12. Gara says:

    Semoga budaya dan alam Kalimantan tetap lestari 🙂
    Penasaran (banget) dengan bamboo rafting-nya.
    Alamnya indah ya. Khas hutan hujan tropis, penuh misteri 🙂

    1. Kalau mlipir ke Kalimantan Selatan wajib cobain bamboo rafting di Loksado, seruuu banget dan nggak seekstrem rafting pakai perahu karet kok 😀

    2. Gara says:

      Itu yang penting: nggak seekstrem rafting perahu karet. Thanks!

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.