Fort Generaal Cochius

Benteng yang terletak di Gombong, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah menjadi benteng kolonial ke-8 yang pernah saya kunjungi di Indonesia. Tentu saja masing-masing benteng punya cerita. Kemegahan arsitektur bangunan yang terlupakan, bahkan kondisi terkininya memprihatinkan. Pun takjub dengan kejutan tak terduga ketika menelusuri sejarahnya.

Benteng Kalimo’ok

Tiap kali melakukan perburuan benteng-benteng peninggalan VOC, saya selalu dihadapkan oleh kisah miris dan kecewa melihat mereka terabaikan. Hanya bisa dipaksa senang saja melihat kenyataan pahitnya yang terpampang nyata. Namun saat berhasil masuk ke dalam benteng yang semula tertutup untuk umum dan bisa membayangkan kemegahannya di masa lampau, itu membahagiakan banget. 😀

Benteng Speelwijk

Pernah dibangun sebuah benteng dengan tembok setinggi tiga meter sebagai benteng pertahanan Belanda di pantai utara Provinsi Banten. Benteng tersebut terletak di Kampung Pamarican, sekitar enam ratus meter dari kompleks Keraton Surosowan, Serang. Benteng Speelwijk yang dibangun pada tahun 1683 ini sekaligus menandai era kejatuhan Kesultanan Banten.

Benteng Van Den Bosch

Ada banyak pilihan untuk merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus. Mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih di sekolah, nyekar ke taman makam pahlawan, sampai tradisi lomba makan kerupuk, tarik tambang, panjat pinang di kampung. Hari istimewa bagi seluruh penduduk Indonesia tahun 2013 lalu justru saya lewatkan dengan menghabiskan waktu di…

Benteng Willem I

Nyaris semua benteng peninggalan Belanda di Pulau Jawa memiliki kondisi tidak terawat, sebut saja Benteng Vastenburg di Kota Solo yang kondisinya mengenaskan dan sampai detik ini masih berlika-liku proses kepemilikannya. Sejauh ini saya melihat hanya Benteng Vredeburg saja yang masih terjaga dan dijadikan museum di Yogyakarta. Di luar pulau Jawa ada Benteng Ujung Pandang atau…

Benteng Vastenburg

Dibangun tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff, sebagai bagian pengawasan Belanda terhadap penguasa Surakarta, benteng ini dibangun, sekaligus sebagai pusat garnisun (suatu korps pasukan untuk pertahanan terhadap perlawanan musuh). fungsi  utama sebagai bangunan simbol kekuasaan tentara Belanda. Setelah Belanda keluar dari Republik Indonesia, antara tahun 1970-1980 bangunan ini berfungsi sebagai tempat pelatihan keprajuritan dan…