Ada yang berbeda dengan gelaran Festival Teluk Semaka ke-8 yang diadakan pada tanggal 21 November 2015 lalu. Tak ada lagi seribu lebih penari khakot yang berbaris rapi di jalan utama Kotaagung seperti yang pernah saya lihat di Festival Teluk Semaka satu tahun yang lalu. Meski demikian, rangkaian acara dari Festival Teluk Semaka masih serupa seperti tahun sebelumnya.
Category: Tanggamus
Melepas Rindu Kembali ke TANGGAMUS
Tiket KA Brantas dari Stasiun Solo Jebres dengan keberangkatan tanggal 17 November pukul 16.57 sudah di tangan. Punggung sudah siap pegal selama sembilan jam perjalanan menuju Stasiun Pasar Senen di Jakarta ditambah tujuh jam perjalanan darat dan laut dari Jakarta menuju Lampung. Tanggamus sudah menunggu saya…
Camp Rhino’s Story
Bentangan alamnya masih sepi dari pengunjung tak bertanggung jawab yang kadang meninggalkan sampah di mana-mana. Nama obyek wisata di sana juga masih asing di telinga wisatawan karena belum banyak diekspos oleh media. Seolah pesona alam di Kabupaten Tanggamus, Lampung sedang menunggu waktu untuk terkenal. ( Atau membiarkannya terus bersembunyi dari media agar tidak rusak akibat muncul di…
Unforgettable Way Lalaan
Gerbang bertuliskan “Objek Wisata Air Terjun Way Lalaan” menyambut kedatangan saya dan kawan lain seusai trekking cukup melelahkan dari lereng Gunung Tanggamus yang kisahnya bisa dibaca di sini. Terletak tidak jauh dari Kota Agung, udara sejuk khas pegunungan serta panen durian yang melimpah di musimnya membuat obyek wisata ini selalu dipenuhi wisatawan saat musim liburan….
Pesona Kebun Kubis Gunung Tanggamus
Pagi itu bus milik Dinas Perhubungan menurunkan para peserta yang tergabung dalam Tour D’Semaka di Desa Sidokaton, kecamatan Gisting. Titik awal di mana kami akan memulai pendakian menuju puncak Gunung Tanggamus. Gunung dengan ketinggian sekitar 2.100 m/dpl yang menjadi cikal penamaan Kabupaten Tanggamus tersebut merupakan gunung tertinggi kedua Provinsi Lampung setelah Gunung Pesagi yang terletak…
Welcome to Teluk Semaka
Bepergian bersama teman dekat dalam jumlah banyak itu asyik. Berbagi apapun tanpa rasa sungkan serta tak segan menunjukkan kebiasaan sehari-hari terutama yang buruk di hadapan mereka. Tidak ada yang salah meski seringkali tak sadar telah menghiraukan kesempatan untuk lebih akrab dengan penduduk lokal karena porsi besar percakapan selalu diberikan kepada teman dekat. Itulah sebabnya sesekali…