Road to Alpen van Timor

Rencana tinggal rencana. Rasa takut dengan kondisi alam yang tak menentu di musim pancaroba ditambah keterikatan akan waktu yang tertera di tiket pulang ke Jawa menjadi alasannya. Memutuskan batal menyeberang ke Pulau Rote bukan berarti urusan sudah selesai. Harus menghabiskan sisa waktu ke mana? Sempat memperdebatkan rute Kolbano, haruskah ke sana, tidakkah lebih baik langsung…

Batu ( Tidak ) Warna-Warni Pantai Kolbano

Benda itu telah melakukan perjalanan yang cukup panjang. Berpisah dengan Laut Timor yang selama ini memberinya rumah. Mereka harus melintasi perbukitan sepanjang jalan Kabupaten Timor Tengah Selatan menuju Kupang, lalu dibawa terbang ke tanah Jawa. Berakhir dengan hiruk pikuk tengah kota yang terdengar dari balik jendela.

Intip Pulau Semau Semaumu

Nama Pulau Semau belum sepopuler Pulau Rote yang mempunyai ombak besar yang sering diburu oleh para surfer domestik maupun mancanegara. Di mesin pencari masih sedikit orang yang melukiskan keindahannya. Malah ada yang menyebutkan Pulau Semau sebagai pulau mistik. Belum lagi ragam informasi harus membawa bekal dari kota sebelum menyeberang, jika menginap harus numpang di rumah penduduk atau membawa tenda sendiri,…

Jangan Mengejar Matahari Pulau Semau

Motor tanpa plat nomor kendaraan yang saya sewa dua hari sebelumnya sudah terisi bensin penuh. Bekal makan siang berupa nasi kuning yang dijual di warung pinggir jalan menuju Pelabuhan Tenau juga sudah dibeli. Tinggal menunggu kapal berlayar menuju pulau seberang setelah membayar tiket masuk pelabuhan sebesar 1.500 per orang.

Berburu Kerkhof Kota Kupang

Kekayaan alam terutama cendana tumbuh subur di Pulau Timor, salah satu pulau utama di Nusa Tenggara Timur selain Flores dan Sumba. Pada tahun 1561 bangsa Portugis mulai membangun wilayah kekuasaannya di NTT dengan pusat pertahanan di Pulau Solor. Keadaan berbalik saat VOC – Vereenigde Oostindische Compagnie melakukan beberapa penyerangan mulai dari tahun 1625. Hingga pada tahun 1653 mereka berhasil merebut benteng pertahanan…

Menuju Timur

Apa tujuan melakukan sebuah perjalanan? Jika dilemparkan pertanyaan seperti itu, akan muncul jawaban demi jawaban sesuai dengan individu masing-masing. Mencari pengalaman baru, sensasi bertualang, ingin mendapatkan keluarga baru di tempat baru, mencari rumah baru, hanya mencari kesenangan atau alasan bagus yang lain. Hingga sekarang saya belum berani menjawab pertanyaan semacam itu…