Bermain Tsunami di Jogja Bay

Semenjak maraknya foto di tebing-tebing rawan kecelakaan, rasa-rasanya banyak penggiat media sosial yang berlomba pamer gambar keindahan yang seolah tak ada batasnya di Indonesia. Kebun bunga warna-warni pun bisa diramaikan secara instant. Sungguh terlalu banyak tempat di negeri kita yang bisa diindahkan melalui mata kamera. Tak perlu banyak kata, foto sudah mengaburkan kepekaan manusia terhadap sesamanya.

Entah salah siapa, yang jelas ada pihak yang dirugikan dan pihak yang diuntungkan karena namanya mendadak jadi hits di dunia maya. Sama seperti saat saya membaca berita media online dengan judul “Waterpark terluas di Indonesia hadir di Jogya!” untuk menggambarkan kondisi sebuah waterpark baru yang terletak di Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jogja Bay Store dengan bangunan ala kapal perompak

Taman bermain air dengan bermacam-macam wahana yang diberi nama Jogja Bay Pirates Adventure Waterpark tersebut baru beroperasi sejak 20 Desember 2015 lalu. Tidak perlu menunggu waktu lama untuk membuatnya hits dalam waktu singkat. Saat saya dan beberapa kawan berlibur ke sana tanggal 22 Desember 2015, waterpark ini sudah diramaikan oleh ratusan pengunjung. Kalau boleh dibilang malah terlalu ramai untuk sebuah taman bermain air yang belum selengkap dan secanggih yang sudah digembar-gemborkan.

Letaknya bersebelahan dengan Stadion Maguwoharjo yang beralamatkan di Jl Kepuh, Depok, Sleman. Saat ini belum ada transportasi umum seperti Trans Jogja yang membuka rute ke arah sana. Pengunjung yang tidak membawa kendaraan pribadi harus menggunakan jasa taksi atau Go-Jek atau ojek online lainnya untuk menuju Jogja Bay. Untuk yang membawa mobil atau sepeda motor sendiri, Jogja Bay menyediakan fasilitas shuttle antar jemput dari tempat parkir menuju ke pintu masuk, begitu pula sebaliknya. Maklum jarak keduanya lumayan jauh.

bendera ala bajak laut di Ziggy Giant Barrel

loker dengan kode di Jogja Bay

Setelah membayar tiket masuk sebesar 90.000 per orang untuk dewasa ( anak-anak 60.000, bayi di bawah 2 tahun GRATIS ), kami mendapat fasilitas free loker dan handuk. Masih minggu promo katanya. Saat masuk ke dalam, saya sadar bahwa sebenarnya terlalu cepat datang ke sana. Belum semua wahana bisa dimainkan oleh pengunjung Jogja Bay, masih ada beberapa perosotan yang belum lulus uji tingkat keamanan.

Keunikan di waterpark ini adalah penamaan wahana yang juga merupakan nama dari tokoh-tokoh yang sengaja diciptakan. Bahkan ada semacam parade yang menghadirkan tokoh itu di waktu tertentu untuk menghibur pengunjung Jogja Bay.

Memo Racer dari kejauhan

Jogja Bay – Timo Rider

Hip Playground

Waterpark dengan lahan seluas 7,7 hektar ini baru mengenalkan wahana Timo Rider, perosotan berwarna ungu terpanjang saat ini di mana pengunjung harus menggunakan ban gandeng, berdua sama pasangan. Kalau tanpa pasangan, pasrah ajalah pake ban single #akurapopo. Di sampingnya ada Jolie Raft wahana peluncuran yang tidak menggunakan ban, artinya saat badan sudah telentang dan didorong oleh mas penjaga, siap-siap meluncur di tengah kegelapan dengan belokan-belokan lumayan tajam dan teriaklah sekuat-kuatnya. Hehehe.

Sebenarnya masih ada dua wahana lagi dari bangunan yang sama, Volcano Coaster dengan pipa besar berwarna merah dan Bekti Adventure yang berwarna hijau. Sayangnya saat itu wahana yang nama-namanya dibuatkan tokoh karikatur, belum siap untuk dinaiki. Memo Racer yang memiliki enam buah perosotan juga belum siap dicoba. Tak apalah mungkin lain waktu bisa mengulangnya di Jogja Bay.

ciyee ciyee yang lagi mojok

antrean di Timo Rider

semprotan air di Ziggy Giant Barrel

Donte Wild River

Jogja Bay punya permainan yang bisa dimainkan oleh segala umur. Bagi pengunjung yang sudah terjangkit faktor U dan malas uji adrenalin, ada pilihan Kula Playpool, kolam renang dengan kedalaman tidak sampai dua meter. Lalu ada Ziggy Giant Barrel yang punya drum besar yang siap menumpahkan airnya dan memiliki beberapa tipe perosotan yang aman untuk orang tua dan anak kecil. Ziggy Giant Barrel salah satu favorit saya, juga Hip Playground yang punya semprotan semacam shower untuk terapi punggung pegal. Ya ya faktor U memang nggak bisa boong. 😛

South Beach

menunggu “Tsunami” di South Beach

Jogja Bay yang buka mulai pukul 09.00 hinga 18.00 ini sudah menjadi salah satu pilihan obyek wisata air saat berlibur ke Yogyakarta. Wisatawan nggak perlu jauh-jauh ke pantai selatan hanya untuk sekedar kecibang-kecibung di air. Penggiat media sosial nggak perlu pamer foto ala ala dengan mengorbankan bunga warna-warni lagi. Cukup binyong dengan latar perosotan Jogja Bay mungkin bisa mendapat banyak LIKE dan komentar, betul? #ehh.

Puncak keseruan dari Jogja Bay tentu saja tsunami di South Beach yang digembor-gemborkan oleh beberapa media. Wahana ini mulai dimainkan pada pukul sebelas siang, setelah itu berkala setiap satu jam sekali hingga Jogja Bay tutup. Saat berada di tengah kolam terasa seperti diayun-ayun oleh air. Kekuatan ayunannya sebatas ombak pantai biasa bukan tsunami besar seperti yang diiklankan. Saking padatnya pengunjung, ban yang digunakan sering terbentur satu sama lain. Ada baiknya jangan ke sana ketika weekend supaya bisa menikmati semua permainan yang ada tanpa antre panjang yang menghabiskan waktu.

Ziggy Giant Barrel

Ombak buatan di kolam yang tidak terlalu dalam ini langsung mengingatkan saya pada Water World Pandawa di Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah. Memang wahana semacam ini sudah banyak dimiliki waterpark di beberapa kota di Indonesia. Sekali lagi siapa lebih pintar memasarkannya lewat dunia maya dialah pemenangnya. Gembar-gembor efek media sosial yang begitulah.

Update Juli 2016 –> Kabar gembira! Jogja Bay sudah mengaktifkan beberapa wahana permainan airnya yang semula saya lihat masih dalam uji coba di awal pembukaan. Yayy, jadi semua permainan di Jogja Bay sudah aktif semua, jadi nggak rugi bayar tiket masuk yang lumayan mahal itu. Kini pengunjung Jogja Bay bisa menggunakan ban khusus yang harus dinaiki oleh tiga orang untuk menjajal Volcano Coaster. Lalu ada Bekti Adventure yang bisa dinaiki tiga sampai empat orang menggunakan ban raksasa dengan posisi duduk melingkar.

Brando Boomeranggo yang meningkatkan adrenalin

Brando Boomeranggo Jogja Bay

Memo Racer

Volcano Jogja Bay

Tak ketinggalan Brando Boomeranggo yang bikin adrenalin memuncak. Gimana enggak sport jantung ketika ban yang kita naiki itu loncat kecil di tengah lorong kemudian diakhir dengan turunan tajam mirip rollercoaster. ARGGG … Dan dijatuhkan melewati papan yang menukik ke atas baru diturunkan ke bawah. Bener-bener merasakan seperti apa lemparan sebuah bumerang. Terakhir ada Memo Racer yang terdiri dari delapan perosotan warna-warni pelangi yang cara memainkannya menggunakan alat luncur semacam matras dinaiki satu orang. Seru semua, kan?

Jangan lupa bahagia kata orang yang mendadak bijak. Bhay!

Happy holiday! 😉