Apa sih keistimewaan kota Semarang? Banyak yang membanggakan kuliner lumpia yang legendaris di Gang Lombok, ada juga yang bangga dengan pelabuhan Tanjung Mas yang pernah menjadi pelabuhan terbesar di Pulau Jawa selain Batavia ( Jakarta ) dan Surabaya saat masa pemerintahan Hindia Belanda.
Apakah cuma itu? Jika Jakarta memiliki Kota Tua yang dipenuhi museum-museum seperti Museum Fatahillah, Museum Wayang yang banyak menarik perhatian banyak orang. Kebalikan dengan Semarang yang sama-sama memiliki banyak bangunan tua di kawasan Kota Lama tapi sebagian besar belum dimanfaatkan. Bisa dikatakan terlantar dan belum ada yang peduli dengan sejarah bangunan peninggalan kolonial tersebut.
Sebenarnya cukup mudah mengeksplore Kota Lama, bisa jalan kaki sekian kilometer menelusuri gang-gang kecil yang dipenuhi bekas perkantoran Hindia Belanda yang berumur ratusan tahun atau naik becak atau dengan moda transportasi lain seperti bus wisata bernama Semar Jawi.
Bustram Semar Jawi yang digagas oleh salah satu perusahaan telekomunikasi ini mampu mengangkut dua puluh lima hingga empat puluh orang dengan rute dari Gereja Bleduk, mengelilingi kawasan Kota Lama, Jalan Pemuda, dan Jalan Imam Bonjol. Beberapa kali hanya terpukau oleh bangunan tua di Kota Lama tanpa tahu cerita masa lalunya.
Tentu membutuhkan uraian panjang jika saya menjelaskan satu-persatu sejarah bangunan yang dilewati oleh Semar Jawi. Yang jelas pengunjung yang tertarik hanya perlu membayar tiket sebesar 10.000 untuk weekday ( 18.00-20.00 ) dan 15.000 untuk weekend ( 08.00-10.00, 15.00-20.00 ). Dalam waktu satu jam banyak ringkasan sejarah terkait Kota Lama, sejarah perkereta apian dan pemerintahan yang dijabarkan oleh mbak/ mas guide. Cek http://www.semarjawi.com/ untuk informasi lanjutnya. Update terakhir Semar Jawi belum beroperasi lagi.
Enjoy Semarang Gallery! 😉
Jejak BOcahiLANG 
Wah keren Semar Jawi! Waktu ideal buat keliling pagi-pagi kali ya biar gak kena panas terik…
Takut hitam atau takut nggak dapet gebetan kalo jalan malam bang? 😛
Worthed banget naik Semar Jawi, sepintas mirip Surabaya Heritage Trail milik House Of Sampoerna. Bedanya hanya berbayar sama gratisan hehe
Dilarang item sama agency #eaa *tabur tabur rodeca*
Hwah, fotonya keren-keren! Di Jakarta, gedung asuransi yang sama seperti yang ada di foto juga menempati bekas bangunan zaman kolonial :hehe. Mudah-mudahan bangun-bangunan ini bisa tetap terjaga sehingga bisa bercerita.
Btw, semut yang ada di atas gedung Marabunta itu apa asli dari zaman Belanda, Mas? Terus, posisi gedung Marba itu bagus sekali ya, di pojokan jalan, jadi sepertinya itu gedung penting. Hmm…
Marabunta ada dua gedung, dulu digunakan sebagai kafe dan gedung teater terbesar saat itu. Gedung lama dalam kondisi terlantar dan menggenaskan, hanya menyisakan sisa pintu gerbang teater. Yang baru ( ada dua patung semut ) sampai sekarang masih digunakan sebagai gedung pertunjukan. Dua patung semut itu mulai ditambahkan sejak tahun 50-an, Gara. Tapi selebihnya isi dan arsitektur luarnya masih bangunan Hindia Belanda 🙂
1950-an pun sudah tergolong tua ya Mas :hehe. Hoo… rupanya teater dan gedung pertunjukan… sayang sekali gedung lamanya terlantar :huhu.
Kalo ke Semarang kabar-kabar, ntar eksplore Kota Lama bareng yuk. Mo nyusup dan belajar sejarah bangunan terlantar/terawat di sana ama nanya-nanya penduduk sekitar dan penjaganya nih 🙂
Yuk yuk! Waa seneng banget saya :hihi. It will be such a pleasure to accompany you, Mas :hehe.
Pasti akan saya kabari kalau saya ada rencana tandang ke Semarang :)).
Tanjung Mas, apa Tanjung Perak, mz?
Eh astagah mz, akuh typo fatal hahaha… makasih udah diingetin 😀
Bolehlah nyerempet sama Jogja, jadinya Semarang Istimewa, #eh 😀
Semoga Solo nggak diserempet ama Semarang… Semarang Berseri! 😛
Wah baru tahu ada bus wisatanya. Lucu ya bisnya. Aku ke Semarang sukanya makan ice cream di Toko Oen.
Bustram Semar Jawi baru launching tahun ini. Enaknya naik Semar Jawi bisa lihat bangunan-bangunan dengan leluasa tanpa sekat jendela kaca, jadi ambil fotonya bisa bebas nyelonong sana kemari hehehe
Gedung merahnya di manakah mas n apa namanya
Gedung merahnya berada di kompleks Gedangan, dipenuhi bangunan pasturan, katedral yang ditempati uskup pertama di Indonesia, Soegijapranoto, dan beberapa bangunan yg semua pakai batu bata merah. 🙂
Belum pernah ke daerah sana. Bus ini baru ya mas? N kelilingnya ke daerah sana ya?
Iyap bustram Semar Jawi barusan launching kok. Cara pemesanannya bisa cek di link yg aku ketik di atas 🙂
Rutenya sampai ke Gedangan, sudut Kota Lama yg sering dilewatkan banyak orang, padahal kuerennn banget kompleksnya hehe
Lihat fotomu sptnya memang perlu didatangi.
Saya sebagai orang Semarang malah baru tau ada Semar Jawi. Btw berarti kalau hari kerja kendaraannya cuma jalan sore sampe malem selama 2 jam ya? Wah belum pernah tuh saya keliling Kota Lama malem-malem. Thanks infonya, Halim.
Bustram Semar Jawi baru launching bulan lalu, pas pulang rumah Semarang mesti cobain deh, Bama 🙂
Yang menantang itu masuk Lawang Sewu malam hari, berani menerima tantangan? Hihihi
Seperti biasa, kalau Mas Halim yang motret, angle dan komposisi ciamik 🙂
Ahh tante Evi bisa aja, tapi orangnya keren juga nggak? #kepedean hahaha
Semarjawi keren yah.
pengen donk naik itu juga.
Ayo main ke Solo-Yogya-Semarang, bro. Ntar kutemeni deh 🙂
wah kemarin pasti asiiiik nih naek semar jawi rame2
Iya nihhh dirimu keburu pulang demi isteri sih hahaha. Salam buat dedek bayi yah 😀
Next time main ke Semarang lagi, trus naik Semar Jawi rame-rame ama temen-temen. Atau mo ajakin eksplore Pati juga oke loh #ngarep 😛
yuk mas haliiim, siap kapan ke pati ayo kutunggu.. ntar kuajak kulineran dah
iya nie demi istri dan anak 😀 hahahaha
next semoga bisa ketemu lagi ya
Penah sekali ke semarang. emang kota ini keren. bersih. tidak terlalu macet. tertib. tapi sayang saya ngak ke kota lama. hanya masuk Lawangsewu saja mas Halim.
Kalau hobby belajar sejarah bangunan tua dan fotografi, kawasan Kota Lama wajib dikunjungi karena banyak spot tak terduga dan sangat fotogenik. Semoga lain kali bisa singgah ke Semarang dan menikmatinya 🙂
Kok mba ke Semarang ga pernah ketemu bus SemarJawi ya? pengen ah sekali kali keliling pakai bus itu. Nama gerejanya kayanya Blenduk deh..sebab bentuk kubahnya blenduk artinya kira kira cembung …ini kata bang beca disana sih..
Gereja Blenduk sebutan untuk GPIB ( Protestan ), sedangkan di sudut lain ada Gereja Gedangan ( Katolik ).
Bustram Semar Jawi baru beroperasi. Next time ke Semarang wajib coba 🙂
kalo ke Semarang lagi, kabar2i ya…ntar aku nguntit…..xixixixi
Siappp dikuntiti hehehe 😀
Pengen naik Semarjawi. Saat kunjungan beberapa waktu lalu gak liat ada Semarjawi. Apa aku yang kudet. Duh lain kali kalo ada waktu berkunjung mau nyobain ah 😦
Pesan lewat website resminya agar bisa dapat tempat di hari dan jam yang diinginkan 😉
Belom pernah ke Semarang Bang, baru nyampek Magelang doank.. Wkwkwk.. 😀
Ah.. Pengen ke situ semuanya.. Paling penasaran banget sama Lawang Sewu.. :3
Mungkin bisa dicicil baca dulu cerita tentang Lawang Sewu-nya –> http://jejak-bocahilang.com/2012/12/29/netherlands-indische-spoorweg-nis/ 😉
naik semar jawi pengalaman yang menyenangkan, dan aku suka bangeett Kota Lama Semarang! apalagi kalo lagi adem :))
Naik Semar Jawi seru banget ya, Vir. Penjelasan mas/mbak guide juga padat dan jelas, jadi paham dengan sejarah bangunan-bangunan di Kota Lama 🙂
eh eh…aku malah gak tau ada semar jawi #nyungsepdiselokan
Pas mudik mesti cobain biar nggak penasaran asyiknya naik Semar Jawi, mas 😀
yuk kapan2 bareng mas 🙂
Saya selalu kangen dengan Semarang, sayang akses transportasi darat dari Surabaya ke Semarang susah dilalui. Btw, bikin review juga dong tentang kampoeng Semarang, saya penasaran dengan tempat tersebut
Ini baru menyiapkan tulisan tentang Kota Lama di Semarang. Untuk kampung pecinaan baru disurvey minggu ini. Ditunggu yah 🙂
Aku wis ping 9 dolan semarang. Tapi biyen durung enek bis tingkat kuwi. Aaakkk pingin njajal!
Bustram SemarJawi barusan launching awal tahun ini kok. Jadi pas balik ke Semarang maneh, jangan lupa bikin reservasi trus naik SemarJawi yah ;-D
Ternyata kudu booking dulu ya. Rodok ribet gak sih carane?
Cuma isi formulir di –> http://www.semarjawi.com/main/ticket trus nunggu konfirmasi atau datang ke Retro Cafe di Jl. Garuda no.9 Kota Lama sehari atau dua hari sebelume 😀
oh oke deh. Sing tak woco soale sing kudu booking 2 minggu sebelumnya. Hahahha oke suwun infoneee….